PRINGSEWU – Tim dosen dari Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang terdiri dari Dr. Ir. Zulkifli, S.T., M.Kom. (Ketua), Dr. Fitriana, S.Si.T., M.Kes., dan Panji Bintoro, S.Kom., M.Cs. menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahap pertama bersama dr. Stepan dari Rumah Sakit Wisma Rini. FGD ini menjadi langkah awal dalam pengembangan Aplikasi Monitoring dan Prediksi Kelangsungan Hidup Pasien Gagal Jantung berbasis multi-algoritma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program riset yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR). Fokus utama penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit gagal jantung.
Dalam diskusi tersebut, tim peneliti dan pihak RS Wisma Rini membahas kebutuhan data klinis, pendekatan algoritma prediktif yang akan digunakan, serta alur implementasi aplikasi dalam ekosistem rumah sakit. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan sistem cerdas yang dapat membantu dokter dalam mengambil keputusan medis secara lebih akurat dan cepat.
Ketua tim penelitian, Dr. Ir. Zulkifli, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan praktisi medis sangat krusial dalam memastikan relevansi dan efektivitas teknologi yang dikembangkan. “Dengan dukungan data riil dari rumah sakit dan masukan dari para dokter, aplikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga solusi nyata dalam upaya peningkatan survival rate pasien gagal jantung,” ujarnya.
Pengembangan aplikasi ini ditargetkan akan melalui beberapa tahapan validasi dan uji coba sebelum nantinya dapat diimplementasikan secara luas. Ke depannya, hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi nasional dalam pengembangan sistem serupa di rumah sakit lain. (*na)