Pringsewu – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Lukman Alfariz, mahasiswa S1 Rekayasa Perangkat Lunak, berhasil meraih Juara I dalam Kompetisi Karya Inovasi dan IPTEK (KOMPAS IPTEK) Kabupaten Pringsewu Tahun 2025.
Dalam ajang bergengsi yang digelar Pemerintah Kabupaten Pringsewu tersebut, Lukman memenangkan kategori umum melalui inovasi berjudul “Pengembangan Aplikasi Layanan Bank Sampah untuk Mendukung Partisipasi Komunitas dalam Ekonomi Sirkular Berbasis Teknologi Mobile”. Atas prestasi ini, Lukman berhak memperoleh hadiah berupa uang pembinaan, trophy, dan piagam penghargaan.
KOMPAS IPTEK 2025 diikuti oleh inovator dari berbagai kalangan, mulai dari umum, ASN, tenaga pendidik, hingga pelajar. Melalui karya-karya kreatif, kompetisi ini bertujuan mendorong lahirnya solusi berbasis teknologi dan ilmu pengetahuan yang mampu menjawab tantangan masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu, Imam Fatkuroji, S.STP., M.IP., menegaskan bahwa ajang ini merupakan wadah penting bagi lahirnya gagasan segar dari berbagai lapisan masyarakat. “Karya-karya yang terpilih menunjukkan semangat inovasi yang luar biasa serta kepedulian terhadap isu lingkungan, pendidikan, dan keberlanjutan,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu, Dr. Ir. Zulkifli, S.T., M.Kom., menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswanya. “Selamat dan sukses untuk Lukman. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa UAP mampu bersaing dan memberikan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak, Nur Aminudin, S.Kom., M.T.I., turut memberikan penghargaan khusus. “Kemenangan Lukman menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan inovasi digital yang berdampak positif, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.
Pencapaian Lukman Alfariz tidak hanya mengharumkan nama dirinya, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Universitas Aisyah Pringsewu. Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan inovasi digital yang mendukung gerakan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah berbasis teknologi.
Dengan keberhasilan ini, Lukman diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi, menciptakan solusi kreatif, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa. (*na)
